DAFTAR ISTILAH
NO
|
ISTILAH
|
DEFINISI
|
1
|
Inkontinensia
urin
|
sebagai
suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu untuk menahan atau bahkan
merasakan adanya sensasi untuk berkemih.
|
2
|
Gangguan
kognisi
|
adalah Kemampuan berpikir dan memberikan rasional,termasuk proses mengingat, menilai,
orientasi, persepsi dan memperhatikan.
|
3
|
Nokturia
(nocturia)
|
adalah buang air kecil yang luar biasa sering
di malam hari, menyebabkan pasien terbangun beberapa kali di malam hari untuk
buang air kecil
|
4
|
Retensi urin menurut Stanton
|
adalah
ketidakmampuan berkemih selama 24 jam yang membutuhkan pertolongan kateter,
karena tidak dapat mengeluarkan urin lebih dari 50% kapasitas kandung kemih.
|
5
|
Incontinensia
|
adalah Suatu keadaan dimana terjadi
pengeluaran urine atau feses secara involunter dan juga mengakibatkan masalah
sosial atau kesehatan serta dapat diamati secara objektif (Berckley).
|
6
|
Obstruksi
saluran kemih
|
adalah
suatu keadaan dimana terhambatnya aliran urine baik secara permanen atau
tidak akibat adanya hambatan yang berupa batu (massa), tumor, striktura,
maupun oleh karena pengaruh infeksi.
|
7
|
Disinergia
Sfingter Detrusor juga dikenal dengan DESD,
|
adalah
kondisi medis yang ditandai dengan kurangnya koordinasi antara kandung kemih
dengan otot eksternal sphincter (otot yang mengatur dalam pengosongan kandung
kemih) yang disebabkan oleh trauma medula spinalis, atau komplikasi dari penyakit
tertentu, salah satunya multipel sklerosis.
|
8
|
Prolaps rahim (juga
dipanggil descensus atau procidentia)
|
bermakna rahim telah
turun dari kedudukanbiasa di pelvis semakin jauh ke dalam faraj.
|
9
|
Retensi Urine
|
Adalah suatu keadaan
penumpukan urine dikandung kemih dan tidak mempunyai kemampuan untuk
mengkosongkannya secara sempurna.
|
10
|
Pasase
|
adalah
aliran
|
11
|
Ansietas
|
adalah
kondisi yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan atas
peristiwa kehidupan sehari-hari tanpa alasan yang jelas.
|
12
|
Laksatif
|
adalah
makanan atau obat-obatan yang diminum untuk membantu mengatasi sembelit
dengan membuat kotoran bergerak dengan mudah di usus.
|
13
|
Inflamasi
atau peradangan
|
adalah
bengkak kemerahan, panas, dan nyeri pada jaringan karena cedera fisik,
kimiawi, infeksi, atau reaksi alergi.
|
14
|
Toksin
|
adalah
zat yang dibuat oleh organisme hidup (tanaman, hewan dan bakteri tertentu)
yang beracun bagi manusia.
|
15
|
Radiasi
|
adalah
pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel
atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi.
|
16
|
Malabsorbsi
|
adalah
kesulitan penyerapan nutrisi dari makanan.
|
17
|
Parasit
|
adalah
hewan renik yang menggantungkan sebagian atau seluruh hidupnya pada organisme
atau hewan yang lain(inang).
|
18
|
Defekasi
|
adalah
proses pengeluaran zat sisa/pengosongan usus dan mengeluarkan Feses atau
proses saat BAB.
|
19
|
Kram
|
adalah
kejang (spasm) otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit dan nyeri
|
20
|
Kontaminan
|
adalah
zat yang hadir dalam lingkungan yang bukan tempatnya atau berada dalam
tingkat yang dapat menyebabkan membahayakan (merugikan) kesehatan.
|
21
|
Konfusi
|
Konfusi
yaitu timbulnya perubahantransien mendadak, dan gangguan dalam perhatian,
kognisi, aktivitas psikomotor, tingkat kesadaran dan tidur.
|
22
|
Sianosis
|
Sianosis
(cyanosis)
adalah warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan
oksigen yang rendah dalam darah.
|
23
|
Diaforesis
|
Diaforesis
adalah keringat, terutama keringat berlebihan.
|
24
|
Dispnea
|
Dispnea
adalah pernapasan sulit atau menyakitkan / sesak napas.
|
25
|
Hiperkapnia
|
hypercapnia,
kelebihan karbon dioksida dalam darah, dari kata Yunani capnos = asap,
maka dengan asap karbon dioksida dilepaskan.
|
26
|
Hipoksemia
|
|
27
|
Hipoksia
|
|
28
|
Samnolen
|
Samnolen
yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur namun
kesadaran dapat pulih bila dirangsang mudah dibangunkan tetapi jatuh tertidur
lagi mampu memberi jawaban verbal.
|
29
|
Takikardia
|
Takikardia adalah denyut jantung yang cepat, biasanya didefinisikan sebagai lebih
besar dari 100 denyut per menit.
|
30
|
Abrasi gigi
|
adalah suatu kondisi dimana gigi
terkikis secara mekanis, menyebabkan struktur email menjadi rusak atau
bahkan lebih dalam lagi, kerusakannya mencapai dentin.
|
31
|
Kalkulus (Karang gigi)
|
adalah plak yang telah mengalami
pengerasan, kalsifikasi atau remineralisasi.
|
32
|
Plak
|
adalah lapisan tipis dari
mikroorganisme, sisa makanan dan bahan organik yang terbentuk di gigi,
kadang-kadang juga ditemukan pada gusi dan lidah.
|
33
|
Halitosis
|
adalah bau napas tak sedap yang berasal dari
dalam mulut.
|
34
|
Maloklusi
|
adalah setiap keadan yang
menyimpang dari oklusi normal, maloklusi juga diartikan sebagai suatu
kelainan susunan gigi geligi atas dan bawah yang berhubungan dengan bentuk
rongga mulut serta fungsi.
|
35
|
Bruksisme
|
adalah kebiasaan menggertakkan gigi, atau
mengatupkan gigi geligi atas dan bawah dengan tekanan yang besar.
|
36
|
Predisposisi genetik
|
adalah Kerentanan terhadap penyakit genetik.
|
37
|
Konvulsi/ kejang
|
adalah suatu kondisi medis saat otot
tubuh mengalami fluktuasi konstraksi dan peregangan dengan sangat cepat sehingga
menyebabkan gerakan yang tidak terkendali.
|
38
|
Takikardia
|
adalah denyut jantung yang lebih
cepat daripada denyut jantung normal
|
39
|
Takipnea
|
adalah frekuensi pernapasan yang
cepat, lebih cepat dari pernapasan normal (12 hingga 20 kali per menit) yang
dapat muncul dengan atau tanpa dispnea (sesak napas).
|
40
|
Anestesi atau pembiusan
|
adalah pengurangan atau penghilangan
sensasi untuk sementara, sehingga operasi atau prosedur lain yang menyakitkan
dapat dilakukan
|
41
|
Dehidrasi
|
adalah gangguan dalam keseimbangan
cairan atau air pada tubuh
|
42
|
Pigmentasi
|
adalah perubahan warna kulit
seseorang yang disebabkan adanya penyakit atau perubahan warna yang lebih
gelap (hyperpigmentation) atau lebih terang dengan perkataan
(hypopigmentation).
|
43
|
Gangguan metabolisme
|
adalah kondisi genetik yang
menyebabkan masalah dengan proses metabolisme dalam tubuh.
|
44
|
Turgor
|
adalah keadaan menjadi turgid;
sensasi penuh yang normal atau yang lain.
|
45
|
Metabolisme
|
adalah suatu proses kimiawi yang
terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup,
proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan
lingkungannya
|
46
|
Disfungsi
|
adalah kekurangan atau kehilangan fungsi
normal.
|
47
|
Disfungsi efektor
|
adalah kehilangan fungsi untuk
menanggapi rangsangan
|
48
|
Malnutrisi
|
adalah keadaan dimana tubuh tidak
mendapat asupan gizi yang cukup, malnutrisi dapat juga disebut keadaaan yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan di antara pengambilan makanan dengan
kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan.
|
49
|
Hipoksia
|
adalah penurunan pemasukan oksigen ke
jaringan sampai di bawah tingkat fisiologik meskipun perfusi jaringan oleh
darah memadai.
|
50
|
Ansietas
|
kecemasan
dan kekhawatiran
|
51
|
Defensif
|
Bertahan
|
52
|
Hedonisme
|
pandangan
kesenangan
|
53
|
Medulla spinalis
|
merupakan bagian dari
susunan saraf pusat, lanjutan dari medulla oblongata
|
54
|
Bradikardia
|
denyut jantung lebih
lambat dari denyut jantung normal
|
55
|
Kongesti konjungtiva
|
cairan tubuh yang
berlebih pada membrane tipis yang bening melapisi permukaan bagian dalam
kelopak mata
|
56
|
Kongesti nasal
|
penyumbatan saluran
akibat peradangan pada lapisan hidung. Peradangan ini terutaama karena
pembengkakan pembuluh darah di hidung dan kelebihan produksi lender. Kongesti
nasal dapat menyebabkan nyeri wajah, sakit kepala, kesulitan bernafas, dan
ketidaknyamanan umum.
|
57
|
Reflex polomotor
|
keadaaan dimana terjadi
penyempitan pada pembuluh darah ketika udara dingin untuk menjaga tubuh dari
kehilangan panas dan menjaga darah hangat jauh dari permukaan kulit. Reflex
ini membuat otot kecil menarik akar rambut sehingga rambut akan berdiri lurus
dan akan terlihat benjolan kulit
|
58
|
Diaforesis
|
keringat berlebih
|
59
|
Sindrom Horner’s
|
suatu sindrom yang
terdiri dari kelainan berupa masuknya bola mata, ptosis kelopak mata atas,
kelopak mata atas sedikit naik, kontraksi dari pupil, penyempitan dari
fissura palpebra, anhidrosis dan warna kemerahan di sisi wajah yang sakit,
disebabkan oleh paralisa saraf-saraf simpatis servikal.
|
60
|
Parestesia
|
sensasi kulit abnormal
|
61
|
Hipertensi paroksismal
|
tekanan darah tinggi
dengan waktu yang singkat dan mempunyai gejala yang sama
|
62
|
Takikardia
|
denyut jantung lebih
cepat dari denyut jantung normal
|
63
|
Distensi
|
Pembesaran
|
64
|
Frustrasi, frustratio
|
|
65
|
Depresi
|
suatu kondisi yang lebih
dari suatu keadaan sedih,
bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas
sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi.
|
67
|
Regimen
|
rencana, program diatur
seperti olahraga, diet atau pengobatan, dirancang untuk memberikan hasil yang
baik. Diet rendah garam adalah rejimen.
|
68
|
Distorsi
|
pemutarbalikan
suatu fakta atau penyimpangan
|
69
|
Neurologi
|
adalah
spesialisasi medis yang berkaitan dengan studi tentang struktur, fungsi, dan
penyakit dan gangguan pada sistem saraf.
|
70
|
Disorientasi
|
Penyimpangan
|
71
|
Demensia
|
umumnya
didefinisikan sebagai penurunan mental progresif, terutama fungsi memori dan
penilaian, yang seringkali disertai dengan disorientasi, linglung, dan
disintegrasi kepribadian
|
72
|
Penyakit
Huntington
|
adalah
gangguan degenerasi saraf keturunan progresif yang ditandai oleh gangguan
perkembangan emosional, perilaku, dan kejiwaan, kehilangan fungsi intelektual
atau kognitif yang diperoleh sebelumnya, dan
kelainan gerakan (gangguan motorik).
|
73
|
Agitasi
|
Tingkah laku yang
mengindikaskan kurangnya istirahat yang merupakan efek samping dari obat
antipsikosis
|
74
|
Dilirium
(mengigau)
|
adalah
gangguan fungsi otak yang menyebabkan kebingungan dan perubahan dalam
kewaspadaan, perhatian, pikiran dan penalaran, ingatan, emosi, pola tidur dan
koordinasi.
|
75
|
Irreversible
|
Tidak dapat
kembali ke keadaan semula
|
76
|
Penyakit
alzheimer
|
suatu
gangguan otak atau demensia (pikun) yaqng terus menaun, terus berlanjut, dan
tidak bias kembali seperti semula lagi, tidak ada penyebab pasti, dan tidak
ada pengobatan yang tepat dan samapi sekarang bekum ada obat yang bias
diharapkan
|
77
|
Stresor
|
|
78
|
Deprivasi
|
Merupakan hilangnya atau tidak adanya
bagian, tenaga, atau sesuatu yang diperlukan.
|
79
|
Teratogen
|
Adalah setiap
agen atau faktor yang menginduksi atau meningkatkan kejadian
perkembangan prenatal abnormal.
|
80
|
Anoreksia
|
Yaitu menurunnya atau hilangnya nafsu makan.
|
81
|
Malnutrisi
|
Adalah kelainan gizi.
|
82
|
Prematuritas
|
Adalah keadaan prematur.
|
83
|
Gangguan Kongenital
|
Adalah gangguan yang hadir pada
kelahiran (bawa’an lahir )
|
84
|
Gangguan Endokrin
|
yaitu gangguan pada kelenjar
|
85
|
Subatance
abuse
|
Yaitu
pemakaian zat yang memengaruhi mood atau perilaku dengan ciri berupa pola
pemakaian maladaptif.
|
86
|
Gangguan
Kongenital
|
Yaitu
gangguan yang hadir pada kelahiran (bawaan lahir).
|
87
|
Otitis
media
|
Yaitu
peradangan telinga.
|
88
|
Prematuritas
|
Yaitu
keadaan prematur.
|
89
|
Defisiensi
stimulasi
|
Merupakan
kekurangan tindakan atau pengaruh yang menghasilkan reaksi fungsional atau
tropik pada respon atau jaringan peka rangsang.
|
90
|
Ansietas
|
kondisi yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan atas peristiwa kehidupan sehari-hari tanpa alasan yang
jelas.
|
91
|
perubahan
hormon
|
Karena terdapat peningkatan hormone estrogen progetorin dan dikeluarkannya
human chorionic gonadothropine
plasenta pada wanita
|
92
|
refluks gastroesofagus
|
masuknyaisilambungke
esophagus kerongkongantanpadisadari.
|
93
|
inkontinensia/urgensi
|
ketidakmampuanuntukmengontrolwaktubuang
air kecil / buang air besar.
|
94
|
hygiene tidur
tidak adekuat
|
hygienetidurtidakadekuatadalahkebersihandiri.
|
95
|
Konfusi akut
|
Timbulnya perubahan transien mendadak dan gangguan kedalam perhatian,
kognisi, aktivitas psikomotor, tingkat
kesadaran,
dan atau tidur.
|
96
|
Agistasi
|
Suatu bentuk gangguan yang
menunjukan aktivitas motoric berlebih dan tak bertujuan atau kelelahan biasanya dihubungkan dengan keadaan tegang dan ansietas
|
97
|
Ansietas
|
kondisi yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan atas peristiwa kehidupan sehari-hari tanpa alasan yang
jelas.
|
98
|
Fleeting nystagmus
|
Gerakan ritmik tanpa control
pada mata yang terdiri
dari tremor
kecil yang cepat kesatu
arah dan yang
lebih besar, lebih
lambat,
berulang-ulang kearah yang berlawanan.
|
99
|
Iritabilitas
|
Kemampuan menanggapi rangsangan pada makhluk hidup.
|
100
|
Letargi
|
Suatu keadaan di
mana penurunan
kesadaran dan pemusatan perhatian serta kesiagaan.
|
101
|
Malaise
|
Perasaan umum tidak sehat, tidak nyaman atau lesu.
|
102
|
Demensia
|
Penurunan fungsional
yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak.
|
103
|
Paralis tidur familial
|
Periode saat terjadi ketidakmampuan melakukan gerakan secara sadar baik saat tidur maupun saat terbangun
|
104
|
Hipersomnolen sistem saraf pusat
idiopatik
|
Ketidakuatan dalam hal aktivitas maupun kualitas tidur di
malam hari.
|
105
|
Narkolepsi
|
Gangguan
system saraf yang ditandai dengan kejadian tertidur tiba-tiba di
siang hari, dan
juga kondisi mengantuk
yang terus menerus
|
106
|
Apnea tidur
|
Gangguan tidur dengan kesulitan bernapas berulang kali
ketika sedang
tidur.
|
107
|
Enuresis terkait tidur
|
Kebocoran urin atau ngompol terutama pada malam hari di
tempat tidur.
|
108
|
Ereksi nyeri terkait tidur
|
Fenomena fisiologis dimana penis
membesar dan menjadi tegas.
|
109
|
Gangguan
kognitif
|
Respon
maladaptive yang ditandai oleh
daya ingat terganggu,
disonentasi, inkoheren dan sukar berfikir logis.
|
110
|
Obat sedasi
|
Obat diberikan untuk menenagngkan pasien dalam suatu periode yang
dapat membuat
pasien cemas, tidak nyaman atau gelisah
|
111
|
Restrain
fisik.
|
Alternative
terakhir intervensi
jika dengan intervensi
verbal, chemical restrain mengalami
kegagalan.
|
112
|
Apatisa
|
Kurangnya
emosi,
motivasi atau antusiasme.
|
.
No comments:
Post a Comment