KETIDAKADANYA RASA PENYESALAN SETELAH MELAKUKAN PEMBUNUHAN
DISUSUN OLEH :
NAMA :SEA PARADISE
NIM :C1013071
PRODI : S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI
MANDALA HUSADA SLAWI
(STIKES
BHAMADA SLAWI)
JL.Cut
Nyak Dien No. 16 kalisapu Slawi Telp.(0283)6197570,6197571
TAHUN
2014
KASUS
Selasa, 21/01/2014 18:54 WIB
Depresi, Pria India Habisi Nyawa Istri dan 2 Anaknya dengan Kapak
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
New Delhi - Seorang
pria di India tega menghabisi nyawa istrinya yang sakit dan dua anak
perempuannya. Pria yang diduga depresi ini membunuh istri dan anaknya sendiri
dengan kapak.
Shambu Singh (28) membunuh istrinya
yang bernama Manohar Kanwar (24) dan kedua anak perempuannya, Pooja (4) dan
Deepu (2) pada Sabtu (18/1) pagi. Polisi setempat menuturkan, Shambu
menggunakan kapak sebagai alat untuk menghabisi keluarganya sendiri.
Seperti dilansir The Star,
Selasa (21/1/2014), Shambu berhasil ditangkap pada Minggu (19/1) kemarin, di
wilayah Dudu yang berjarak 50 km dari Jaipur, India bagian utara.
Kepada polisi, Shambu mengaku sama
sekali tidak menyesali perbuatannya. Shambu mengakui dirinya tertekan karena
khawatir atas penyakit yang diderita istrinya sejak lama dan dia sangat muak
dengan kehidupannya.
Dia juga mengaku, membunuh
anak-anaknya karena dia merasa kedua putrinya tidak mampu hidup tanpa ibu
mereka.
Kepolisian
setempat menuturkan bahwa Shambu bekerja di sebuah toko piranti keras di
Jaipur. Dia pulang ke rumahnya seminggu sekali. Menurut kepolisian, Shambu
mengalami depresi berat sejak beberapa waktu lalu karena dia khawatir dengan
kondisi keuangannya
.
KRONOLOGIS
ANALISA KASUS
Hidup memang tidak semudah yang kita
harapkan. Ketika merasa jatuh maka akan terasa lemah, sampai akhirnya ingin
semuanya berakhir begitu saja.
Seperti halnya yang dialami oleh
warga India bernama Shambu Sighn (28 tahun) yang tega membunuh isteri dan kedua
anknya menggunakan kapak.
Motif tindakan diduga karena adanya
keadaan ekonomi yang memburuk (faktor sosio lingkungan). Hal tersebut memicu
adanya stress (faktor psikologis). Stress yang berlebihan dan berkepanjangan,
lama – kelamaan berpengaruh terhadap kesehatan jiwa. Hal tersebut terjadi
karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama pada serotin (faktor
organobiologis). Terganggunya kesehatan jiwa tersebut menjadikan penderitanya
tidak dapat menilai realitas atau tidak dapat membedakan mana yang benar dan
mana yang salah. Dan perbuatan yang dilakukan oleh penderitanya tidak dapat
dimengerti oleh orang lain karena persepsi penderita sudah menyimpang.
Peristiwa seperti ini merupakan salah satu gejala psikotik.
Seperti kutipan tidak langsung
berita yang mengatakan bahwa “ Ia mengakui bahwa dirinya nelakukan perbuatan
keji tersebut karena khawatir pada isterinya yang telah menderita penyakit
sejak lama dan menurut Shambu kedua anaknya tidak dapat hidup tanpa ibunya”
tersebut, dapat disimpulkan bahwa Shambu melakukan hal tersebut karena bentuk
cinta. Ia mengkhawatirkan keadaan kesehatan isterinya dan masa depan anak –
anaknya. Padahal jelas dalam konteks di masyarakat hal tersebut adalah
perbuatan yang salah besar dan tidak manusiawi. Disini dapat dikatakan bahwa
Shambu tidak dapat membedakan mana persepsi yang benar dan mana persepsi yang
salah.
Kemudian ketidakadanya penyesalan
setelah melakukan pembunuhan tersebut mungkin dikarenakan Shambu merasa dirinya
menjadi seorang pahlawan bagi isteri dan juga kedua anaknya, karena ia
menganggap telah berhasil mengakhiri penderitaan isterinya dan tetap menyatukan
anak beserta isterinya.
Ketidakadanya rasa penyesalan
tersebut adalah salah satu tanda dari psikopat, dimana seorang psikopat tidak
mempunyai rasa sesal dan bersalah setelah melakukan suatu perbuatan yang keji.
Namun itu hanya salah satu. Shaum belum belum dapat dikatakan sebagai seorang
psikopat sebelum diteliti lebih lanjut. Karena seorang psikopat itu merupakan
gangguan kejiwaan yang ditandai dengan adanya kamuflase (penyamaran) yang
rumit, suka memutar balikan fakta, suka memfitnah untuk kepuasan dan keuntungan
diri sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan Shaum
adalah seorang pribadi yang mudah putus asa dan tidak dapat menerima kenyataan
yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment