Sunday, November 23, 2014

SAP : NUTRISI TYPOID



SATUAN ACARA PENYULUHAN
1.       Topik                     : Typoid
2.       Sub topic             : ( Nutrisi )
3.       Hari / tanggal     : Rabu, 19 November 2014
4.       Waktu                   : 08.00
5.       Tempat                                : RS. SOESILO
6.       Sasaran                                : Klien dan keluarga
7.       Penyuluhan        : Mahasiswa
8.       Tujuan
a.       Tujuan Instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga mengerti dan memahami gambaran umum tentang TYPOID ( Nutrisi ).
b.      Tujuan Instruksional khusus
Setelah melalui penyuluhan diharapkan klien dan keluarga dapat:
1.       Mengetahui tujuan pengobatan TB paru
2.       Mengobati prinsip pengobatan TB paru
3.       Mengetahui tahap pengobatan TB paru
4.       Mengetahui akibat minum obat tidak teratur/putus obat
5.       Mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam pengobatan  dan perawatan penyakit TBC
9.       Metode                               : ceramah dan Tanya jawab
10.   Media                   : lembar balik dan leaflet
11.   Kegiatan belajar mengajar
No
Waktu tahap kegiatan
Jenis kegiatan
Penyuluhan
Sasaran
1.
5 menit
Pembukaan
1.    Salam dan perkenalan
2.    Menyampaikan tujuan penyuluhan pada sasaran
1.    Membalas salam
2.    Mendengarkan penyuluh menyampaikan tujuan penyuluhan
2.
20 menit
Pelaksanaan
Memberikan materi tentang TYPOID ( Nutrisi )
Menyimak dan mendengarkan penyuluh menyampaikan materi
3.
5 menit
Penutup
1.    Memberikan kesempatan untuk bertanya.
2.    Menanyakan hal-hal yang telah dijelaskan
3.    Memberikan kesimpulan menutup acara dengan mengucapkan salam
1.    Bertanya

2.    Menjawab

3.    Menjawab salam




12.   Rencana Evaluasi
Tanggal
Sasaran
Indicator
Alat
Bentuk
Soal







Klien dan keluarganya


1. Apa tujuan pengobatan TB paru ?
2. Apa prinsip pengobatan TB paru ?
3. Apa saja tahap pengobatan TB paru ?
4. Apa saja akibat minum obat tidak teratur/putus obat ?
5. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam pengobatan dan perawatan penyakit TBC ?








Post test lisan







Formatif lisan
1


1


1


1



1




Jumlah
5

13.   Materi Penyuluhan
a.       Tujuan pengobatan TB paru :
-          Menurunkan tingkat penularan
-          Mencegah kekambuhan
-          Menyembuhkan penderita
-          Mencegah komplikasi yang lebih parah
b.       Prinsip pengobatan TB paru :
Prinsip pengobatan tb paru yaitu dengan obat anti tb (OAT) yang didapatkan dipelayanan kesehatan secara gratis, yang harus diminum secara teratur tidak boleh putus selama 6 sampai 8 bulan supaya semua kuman dapat dibunuh. Dosis dan jenis obat yang diminum sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan. Saat minum obat perlu adanya orang yang mengawasi atau PMO (pengawas minum obat). Obat diminum sebaiknya saat perut masih kosong. 

c.       Tahap pengobatan TB paru
-          Tahap Intensif (tahap awal)
Obat diminum setiap hari selama 2 sampai 3 bulan dan diawasi langsung untuk membantu membunuh semua kuman sehingga penderita tidak akan menularkan kuman TBC ke orang lain karena kumannya sudah mati.
-          Tahap Lanjutan
Obat diminum setiap hari selama 6 bulan atau 3 kali seminggu jika pasien kebal terhadap obat INH. Tahap lanjutan diberikan pada penderita TB yang sering kambuhan.
Bila penderita tidak meminum obatnya secara tepat, pengobatan akan menjadi sangat sulit. Pasien harus disuntik setiap hari selama 2 bulan karena paru-paru atau organ lain sudah terlanjur rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi. Pengobatan yang seharusnya selama 6 bulan dapat menjadi lebih panjang 1-2 tahun.
-          Tahap Kronis
Obat yang diberikan pada tahap kronis berupa INH yang  diberikan seumur hidup. Biasanya penderita yang menjalani pengobatan tahap ini adalah mereka yang tidak melakukan pengobatan tahap awal dengan tepat sehingga kuman TB dalam tubuh belum mati.
d.      Akibat minum obat tidak teratur/putus obat
-          Tidak sembuh/ menjadi lebih berat penyakitnya bahkan bisa meninggal
-          Sukar diobati karena kemungkinan kuman menjadi kebal sehingga diperlukan obat yang lebih ampuh
-          Dapat menularkan kepada anggota keluarga / orang lain.
e.      Hal yang perlu diperhatikan dalam pengobatan dan perawatan penyakit TBC
-          Minum obat dengan teratur dan benar sesuai dengan anjuran dokter selama 6 bulan berturut-turut tanpa terputus.
-          Makan makanan yang bergizi dan melakukan pola hidup sehat.
-          Berhenti merokok, hindari minum minuman beralkohol dan narkoba.
-          Seluruh anggota keluarga berperan aktif dalam mengawasi penderita untuk meminum obat TBC yang dikonsumsinya secara teratur dan benar.
-          Dianjurkan meminum obat dalam keadaan perut kosong (pagi)
-           Istirahat yang cukup.



SAP : PENCEGAHAN INFEKSI HIV



SATUAN ACARA PENYULUHAN
1.       Topik                     : HIV
2.       Sub topic             : ( Pencegahan Infeksi  )
3.       Hari / tanggal     : Kamis, 27 November 2014
4.       Waktu                   : 09.50
5.       Tempat                                : RS. SOESILO
6.       Sasaran                                : Klien dan keluarga
7.       Penyuluhan        : Mahasiswa
8.       Tujuan
a.       Tujuan Instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga mengerti dan memahami gambaran umum tentang HIV(Pencegahan Infeksi).
b.      Tujuan Instruksional khusus
Setelah melalui penyuluhan diharapkan klien dan keluarga dapat:
1.       Mengetahui  pengertian AIDS
2.       Mengetahui pencegahan infeksi HIV
3.       Mengetahui cairan yang beresiko tinggi terkena infeksi hiv
4.       Mengetahui cairan yang mempunyai potensi beresiko terkena infeksi hiv
5.       Mengetahui cairan yang tidak dianggap  menyebabkan virus hiv kecuali tercemar darah
9.       Metode                               : ceramah dan Tanya jawab
10.   Media                   : lembar balik dan leaflet
11.   Kegiatan belajar mengajar
No
Waktu tahap kegiatan
Jenis kegiatan
Penyuluhan
Sasaran
1.
5 menit
Pembukaan
1.    Salam dan perkenalan
2.    Menyampaikan tujuan penyuluhan pada sasaran
1.    Membalas salam
2.    Mendengarkan penyuluh menyampaikan tujuan penyuluhan
2.
20 menit
Pelaksanaan
Memberikan materi tentang HIV ( Pencegahan Infeksi )
Menyimak dan mendengarkan penyuluh menyampaikan materi
3.
5 menit
Penutup
1.    Memberikan kesempatan untuk bertanya.
2.    Menanyakan hal-hal yang telah dijelaskan
3.    Memberikan kesimpulan menutup acara dengan mengucapkan salam
1.    Bertanya

2.    Menjawab

3.    Menjawab salam

12.   Rencana Evaluasi
Tanggal
Sasaran
Indicator
Alat
Bentuk
Soal







Klien dan keluarganya


1.    Apakah AIDS itu ?
2.    Bagaimana cara pencegahan infeksi HIV ?
3.    Apa saja cairan yang beresiko tinggi terkena infeksi hiv ?
4.    Apa saja cairan yang mempunyai potensi beresiko terkena infeksi hiv ?
5.    Apa saja cairan yang tidak dianggap  menyebabkan virus hiv kecuali tercemar darah ?







Post test lisan







Formatif lisan
1
1

1


1



1


Jumlah
5








1.3 Materi Penyuluhan
Pengertian AIDS
AIDS ( Aquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit oleh karena berkurangnya kekebalan tubuh yang dirusak oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang didapat dari penularan.
Orang yang mengidap AIDS mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita
a.      Pencegahan  Infeksi HIV
1.      Setia terhadap pasangan dan jangan melakukan hubungan seks bebas
Melakukan hubungan bebas dengan banyak orang dapat mengakibatkan resiko tinggi terkena virus HIV melalui cairan darah, cairan mani dan cairan vagina yang dikeluarkan
2.      Gunakan kondom saat berhubungan seks
Gunakan kondom secara benar dalam berhubungan seksual karena anda bahkan pasangan anda belum tentu mengetahui bahwa salah satu telah beresiko atau sudah terkena virus HIV
3.      Jangan menggunakan jarum suntik, sikat gigi, peralatan tatto  dan alat tindik secara berganti.
Penggunaan alat alat tersebut secara bergantian dapat menularkan virus HIV melalui sisa darah yang masih menempel pada alat tersebut, sehingga darah dapat masuk ke pembuluh darah kita.
4.      Jauhi narkoba dan obat obat terlarang
Penggunaan narkoba dan obat-obat terlarang sangat beresiko menularkan virus HIV karena penggunaannya melalui jarum suntik.
b.      Cairan Tubuh Yang Rentan Terhadap Infeksi HIV
-          Resiko tinggi terkena infeksi hiv : darah, cairan mani, cairan vagina, dan asi
-          Ada potensi beresiko terkena infeksi hiv: cairan otak, cairan amnion, cairan paru paru, cairan peritoneal, cairan jantung dan cairan sendi
-          Tidak dianggap  menyebabkan virus hiv kecuali tercemar darah : muntah, feses , air liur , keringat , air mata, urin, cairan hidung, lender, jabat tangan, ciuman  dan bersentuhan