Sunday, November 23, 2014

SAP : PENCEGAHAN INFEKSI HIV



SATUAN ACARA PENYULUHAN
1.       Topik                     : HIV
2.       Sub topic             : ( Pencegahan Infeksi  )
3.       Hari / tanggal     : Kamis, 27 November 2014
4.       Waktu                   : 09.50
5.       Tempat                                : RS. SOESILO
6.       Sasaran                                : Klien dan keluarga
7.       Penyuluhan        : Mahasiswa
8.       Tujuan
a.       Tujuan Instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga mengerti dan memahami gambaran umum tentang HIV(Pencegahan Infeksi).
b.      Tujuan Instruksional khusus
Setelah melalui penyuluhan diharapkan klien dan keluarga dapat:
1.       Mengetahui  pengertian AIDS
2.       Mengetahui pencegahan infeksi HIV
3.       Mengetahui cairan yang beresiko tinggi terkena infeksi hiv
4.       Mengetahui cairan yang mempunyai potensi beresiko terkena infeksi hiv
5.       Mengetahui cairan yang tidak dianggap  menyebabkan virus hiv kecuali tercemar darah
9.       Metode                               : ceramah dan Tanya jawab
10.   Media                   : lembar balik dan leaflet
11.   Kegiatan belajar mengajar
No
Waktu tahap kegiatan
Jenis kegiatan
Penyuluhan
Sasaran
1.
5 menit
Pembukaan
1.    Salam dan perkenalan
2.    Menyampaikan tujuan penyuluhan pada sasaran
1.    Membalas salam
2.    Mendengarkan penyuluh menyampaikan tujuan penyuluhan
2.
20 menit
Pelaksanaan
Memberikan materi tentang HIV ( Pencegahan Infeksi )
Menyimak dan mendengarkan penyuluh menyampaikan materi
3.
5 menit
Penutup
1.    Memberikan kesempatan untuk bertanya.
2.    Menanyakan hal-hal yang telah dijelaskan
3.    Memberikan kesimpulan menutup acara dengan mengucapkan salam
1.    Bertanya

2.    Menjawab

3.    Menjawab salam

12.   Rencana Evaluasi
Tanggal
Sasaran
Indicator
Alat
Bentuk
Soal







Klien dan keluarganya


1.    Apakah AIDS itu ?
2.    Bagaimana cara pencegahan infeksi HIV ?
3.    Apa saja cairan yang beresiko tinggi terkena infeksi hiv ?
4.    Apa saja cairan yang mempunyai potensi beresiko terkena infeksi hiv ?
5.    Apa saja cairan yang tidak dianggap  menyebabkan virus hiv kecuali tercemar darah ?







Post test lisan







Formatif lisan
1
1

1


1



1


Jumlah
5








1.3 Materi Penyuluhan
Pengertian AIDS
AIDS ( Aquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit oleh karena berkurangnya kekebalan tubuh yang dirusak oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang didapat dari penularan.
Orang yang mengidap AIDS mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita
a.      Pencegahan  Infeksi HIV
1.      Setia terhadap pasangan dan jangan melakukan hubungan seks bebas
Melakukan hubungan bebas dengan banyak orang dapat mengakibatkan resiko tinggi terkena virus HIV melalui cairan darah, cairan mani dan cairan vagina yang dikeluarkan
2.      Gunakan kondom saat berhubungan seks
Gunakan kondom secara benar dalam berhubungan seksual karena anda bahkan pasangan anda belum tentu mengetahui bahwa salah satu telah beresiko atau sudah terkena virus HIV
3.      Jangan menggunakan jarum suntik, sikat gigi, peralatan tatto  dan alat tindik secara berganti.
Penggunaan alat alat tersebut secara bergantian dapat menularkan virus HIV melalui sisa darah yang masih menempel pada alat tersebut, sehingga darah dapat masuk ke pembuluh darah kita.
4.      Jauhi narkoba dan obat obat terlarang
Penggunaan narkoba dan obat-obat terlarang sangat beresiko menularkan virus HIV karena penggunaannya melalui jarum suntik.
b.      Cairan Tubuh Yang Rentan Terhadap Infeksi HIV
-          Resiko tinggi terkena infeksi hiv : darah, cairan mani, cairan vagina, dan asi
-          Ada potensi beresiko terkena infeksi hiv: cairan otak, cairan amnion, cairan paru paru, cairan peritoneal, cairan jantung dan cairan sendi
-          Tidak dianggap  menyebabkan virus hiv kecuali tercemar darah : muntah, feses , air liur , keringat , air mata, urin, cairan hidung, lender, jabat tangan, ciuman  dan bersentuhan



No comments:

Post a Comment