SATUAN
ACARA PENYULUHAN
1.
Topik : Typoid
2.
Sub topic : ( Nutrisi )
3.
Hari / tanggal : Rabu, 19 November 2014
4.
Waktu : 08.00
5.
Tempat : RS. SOESILO
6.
Sasaran : Klien dan keluarga
7.
Penyuluhan : Mahasiswa
8.
Tujuan
a.
Tujuan Instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, klien dan
keluarga mengerti dan memahami gambaran umum tentang TYPOID ( Nutrisi ).
b.
Tujuan Instruksional khusus
Setelah melalui penyuluhan diharapkan klien dan keluarga
dapat:
1.
Mengetahui
tujuan pengobatan TB paru
2.
Mengobati prinsip
pengobatan TB paru
3.
Mengetahui tahap pengobatan TB paru
4.
Mengetahui akibat
minum obat tidak teratur/putus obat
5.
Mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam pengobatan dan perawatan
penyakit TBC
9.
Metode : ceramah dan Tanya jawab
10.
Media : lembar balik dan leaflet
11.
Kegiatan belajar mengajar
No
|
Waktu tahap kegiatan
|
Jenis kegiatan
|
||
Penyuluhan
|
Sasaran
|
|||
1.
|
5 menit
|
Pembukaan
|
1.
Salam dan perkenalan
2.
Menyampaikan tujuan
penyuluhan pada sasaran
|
1.
Membalas salam
2.
Mendengarkan penyuluh
menyampaikan tujuan penyuluhan
|
2.
|
20 menit
|
Pelaksanaan
|
Memberikan materi
tentang TYPOID ( Nutrisi )
|
Menyimak dan
mendengarkan penyuluh menyampaikan materi
|
3.
|
5 menit
|
Penutup
|
1.
Memberikan kesempatan untuk
bertanya.
2.
Menanyakan hal-hal yang telah
dijelaskan
3.
Memberikan kesimpulan menutup
acara dengan mengucapkan salam
|
1.
Bertanya
2.
Menjawab
3.
Menjawab salam
|
12.
Rencana Evaluasi
Tanggal
|
Sasaran
|
Indicator
|
Alat
|
Bentuk
|
Soal
|
Klien dan keluarganya
|
1.
Apa tujuan
pengobatan TB paru ?
2.
Apa prinsip
pengobatan TB paru ?
3.
Apa saja tahap pengobatan TB paru ?
4.
Apa saja
akibat minum obat tidak teratur/putus obat ?
5.
Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam pengobatan dan perawatan penyakit TBC ?
|
Post test lisan
|
Formatif lisan
|
1
1
1
1
1
|
|
Jumlah
|
5
|
13.
Materi Penyuluhan
a. Tujuan pengobatan TB paru :
-
Menurunkan tingkat penularan
-
Mencegah kekambuhan
-
Menyembuhkan penderita
-
Mencegah komplikasi yang lebih parah
b. Prinsip pengobatan TB paru :
Prinsip pengobatan tb paru
yaitu dengan obat anti tb (OAT) yang didapatkan dipelayanan kesehatan secara
gratis, yang harus diminum secara teratur tidak boleh putus selama 6 sampai 8 bulan supaya semua
kuman dapat dibunuh. Dosis dan jenis obat yang diminum sesuai dengan petunjuk
petugas kesehatan. Saat minum obat perlu adanya orang yang mengawasi atau PMO
(pengawas minum obat). Obat diminum sebaiknya saat perut masih kosong.
c. Tahap pengobatan TB paru
-
Tahap Intensif (tahap awal)
Obat diminum
setiap hari selama 2 sampai 3 bulan dan diawasi langsung untuk membantu
membunuh semua kuman sehingga penderita tidak akan menularkan kuman TBC ke
orang lain karena kumannya sudah mati.
-
Tahap Lanjutan
Obat diminum
setiap hari selama 6 bulan atau 3 kali seminggu jika pasien kebal terhadap obat
INH. Tahap lanjutan diberikan pada penderita TB yang sering kambuhan.
Bila penderita
tidak meminum obatnya secara tepat, pengobatan akan menjadi sangat sulit.
Pasien harus disuntik setiap hari selama 2 bulan karena paru-paru atau organ
lain sudah terlanjur rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi. Pengobatan yang
seharusnya selama 6 bulan dapat menjadi lebih panjang 1-2 tahun.
-
Tahap Kronis
Obat yang
diberikan pada tahap kronis berupa INH yang
diberikan seumur hidup. Biasanya penderita yang menjalani pengobatan
tahap ini adalah mereka yang tidak melakukan pengobatan tahap awal dengan tepat
sehingga kuman TB dalam tubuh belum mati.
d.
Akibat minum obat tidak
teratur/putus obat
-
Tidak sembuh/ menjadi lebih berat penyakitnya bahkan bisa meninggal
-
Sukar diobati karena kemungkinan kuman menjadi kebal sehingga diperlukan
obat yang lebih ampuh
-
Dapat menularkan kepada anggota keluarga / orang lain.
e.
Hal yang perlu diperhatikan
dalam pengobatan dan perawatan penyakit TBC
-
Minum obat dengan teratur dan benar sesuai dengan anjuran dokter selama
6 bulan berturut-turut tanpa terputus.
-
Seluruh anggota keluarga berperan aktif dalam mengawasi penderita untuk
meminum obat TBC yang dikonsumsinya secara teratur dan benar.
-
Dianjurkan meminum obat dalam keadaan perut kosong (pagi)
-
Istirahat yang cukup.